bercerita tentang anak bungsu yang hilang, saya yakin banyak dari kita sudah membaca ayat2 ini karna ini cerita yg sudah banyak di kotbahkan di retreat, dan mimbar2 greja...
tapi ketika tadi merenung ayat2 ini...ada beberapa pertanyaan dibenak saya mengenai perumpamaan ini...
1. kenapa di perumpamaan ini bapa tidak mencari anak ??
2. kenapa bapa ini " hanya " menunggu ??
banyak alasan untuk menjawab pertanyaan tersebut...tapi yg jelas satu hal yg sedang saya renungkan karena " Bapa kita bukan Bapa yg suka memaksa " ...
Anak bungsu itu pulang ke rumah bukan karna " terpaksa " tapi karena " kesadaran " dan " kerinduan " sang anak untuk berjumpa kembali dengan bapa nya...
Bapa menunggu sampai sang anak sadar sendiri dan pulang...
karena " memaksa " bukan bagian hidup dari Bapa...kalaupun anak itu pulang gara2 tapi sikap hatinya terpaksa, itu yg Bapa tidak suka...anak bungsu harus datang dengan " Kesadaran " penuh bahwa dia butuh tinggal di rumah bapa...Berapa kali kita " Terpaksa " melakukan sesuatu ? terpaksa untuk melayani , terpaksa untuk berdoa, terpaksa untuk melakukan sesuatu yg " Rohani " ...percayalah , kita boleh melakukan banyak hal altifitas kehidupan, tapi ketika kita " Terpaksa " maka ada yg salah dengan sikap hati kita...
lakukan pelayanan, aktifitas kerohanian kita dengan sukarela,,..karena melayani Tuhan adalah sebuah Hak istimewa yg Tuhan beri....
dalam hal mentoring juga sama, lebih baik kita tidak " Memaksa " anak mentor kita untuk melakukan sesuatu...tapi tugas mentor adalah mengarahkan , supaya sang anak mentor mendapatkan bagiannya, kalaupun anak itu melakukan , dia melakukan dengan kesadaran penuh dan tidak dengan keterpaksaaan....
Yesus Tuhan ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar