Minggu, 21 Februari 2021

Sentuhan Tuhan

             Cinta mula-mula atau sentuhan Tuhan yang pertama adalah suatu hal yang sangat memorable dalam kehidupan orang percaya  , mudah diingat dan setiap detail nya kita bisa mengingat kembali. ada beberapa orang yang melupakan cinta mula-mula makanya dikitab wahyu diingatkan kembali kepada jemaat di Efesus bahwa jangan meninggalkan cinta mu yang semula .  wahyu 2:4 " namun demikian Aku mencela engkau , karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula  "

pentingnya sentuhan yang pertama ini dikarnakan cinta mula-mula itu memiliki kesan dan pengalaman
tersendiri , namun demikian sebagai orang percaya kita tidak bisa berhenti di sentuhan yang pertama saja , dibutuhkan sentuhan yang kedua , sentuhan yang ke tiga....terusssss sampai kita bisa mengerti Tuhan dan pribadiNya lebih lagi . ada 1 hal yang saya mau bahas hari ini tentang seorang bernama Musa , dia adalah orang yang mengalami sentuhan dan perjumpaan setiap waktu , tapi rasanya bagi Musa adalah sesuatu yang kurang , dan selalu kurang . 

Keluaran 33:18 " Perlihatkanlah kiranya kemuliaanMu kepadaku "  kalimat ini terlihat sangat sederhana ketika musa meminta Tuhan Allah Israel untuk menunjukan kemuliaannya , menyentuhnya lagi . namun kita harus mengerti , banyak pasal sebelum ini musa mengalami sentuhan-sentuhan Tuhan , pertama kali di keluaran ke 3 ketika musa berjumpa pertama kali di semak duri yang terbakar , kemudian selanjutnya di beberapa kesempatan , seperti ketika musa ada di atas gunung sinai untuk mendapatkan 2 loh batu , yang kemudian berakhir dengan jatuhnya bangsa israel dengan lembu emasnya, bahkan dipasal 33:7 ayat diatas tadi , musa sampai membuat " Tent of meeting " sebuah tenda untuk berjumpa dengan Tuhan , wow !! berapa sentuhan yang musa sudah dapat ???? berkali-kali....berapa pengalaman yang musa dapat bersama dengan Tuhan ?? berkali kali.....sentuhan dan pengalaman itu yang membuat musa kuat untuk menghadapi dan terus berjalan sampai tugasnya selesai.

untuk kita hari-hari ini , kita butuh dijamah lagi , disentuh lagi , karna setiap sentuhan dan jamahan Tuhan itu membuat kita lebih tau tentang pribadiNya , kita belum tau banyak tentang Tuhan , dan jangan merasa kita tau tentang Dia , Allah Bapa kita besar dan sangat besar , lebih besar dari apa yang kita pernah mengerti....oleh sebab itu mari buka hati , supaya setiap sentuhan Tuhan membuat kita mengerti siapa Dia lebih lagi . justu ketika keadaan tidak baik , di masa covid ini , ini waktunya kita membuka diri untuk bimbingan dan pengalaman baru bersama dengan Tuhan , justu ini waktu yang baik (bagi yang mengerti ) untuk kita mengalami Dia , karna ada firman juga yang berkata " Dalam kelemahanku nyata kuasaMu "

Buka hati dan perhatikan hal-hal detail , Karna Dia sedang mencoba menyentuh kita lagi....

One more time lord! one more time....


Blessings

Selasa, 16 Februari 2021

The Bread of Life

         Suatu kali Yesus pernah berkata didalam Yohanes 6:35 " Akulah roti hidup , barangsiapa datang kepadaKu , ia tidak akan lapar lagi . dan barangsiapa percaya kepadaKu , ia tidak akan haus lagi "

sebuah frasa yang patut dibaca dan direnungkan kembali , konteks ayat diatas adalah konteks bagaimana kita adalah orang-orang yang akan dipuaskan oleh makanan dan minuman yang adalah Tuhan sendiri , hidupNya yang dipecahkan akan membuat kita kenyang dan puas akan Dia .

ada 1 hal yang terbersit kemaren ketika kita sedang berdoa , bahwa roti bukan hanya untuk membuat kenyang , tapi roti juga untuk " Dinikmati " . benar tidak ?  dalam terjemahan yang lain arti dari roti disini bukan hanya Bread , tapi juga Cake of Bread , sesuatu yang bukan hanya mengeyangkan tetapi juga ada "rasa" untuk dinikmati , berarti mengikut Tuhan bukan hanya kita kenyang namun juga kita harus bisa menikmati manis nya kebaikannya , menikmati kemurahannya . daud pernah berkata didalam mazmur        " Kecaplah dan lihatlah betapa baiknya Tuhan itu " . sebagian besar orang susah sekali menikmati Tuhan , dan mengecap Dia dalam hidup kita , jadi orang kristen seolah-olah seperti robot yang tanpa hubungan .  untuk kita menikmati Dia dalam hidup kita salah satu point yang akan saya tekankan dibawah ini adalah ...

perhatikan StoryLine / Cerita hidup kita : kita perhatikan perjalanan hidup dari dulu sampai sekarang , 10 tahun lalu kita bukan siapa-siapa , namun hari ini sudah ada yang ditambahkan dalam hidup jasmani dan rohani  kita , perhatikan titik-titik dimana kita berjumpa dengan Tuhan , tahun brapa , bulan apa dan ditanggal brapa , dan mencoba mengingat kembali NARASI yang baik dalam hidup kita , hal ini akan membuat kita mengerti arti " Menikmati Tuhan " ,  . banyak dari kita tidak mengingat kembali perjalanan hidup , kisah cinta kita bersama Tuhan , yang akhirnya membuat kita kelaparan rohani dan jauh dari kata menikmati Tuhan .  salah satu ketakutan iblis yang terbesar adalah ketika kita makan roti hidup tersebut apalagi kita berhasil menikmatinya , oleh sebab itu iblis selalu melempar dan mengingatkan t " Narasi Buruk " tentang hidup kita , iblis akan mencoba terus menerus  mengingatkan hal ini ,  maka rasa bersalah dan intimidasi tersebut akan membuat kita kesulitan untuk menikmati Tuhan karena narasi yang buruk yang selalu kita ingat! hal buruk  , kejatuhan seseorang pernah terjadi , kita bukan orang yang sempurna , itu semua terjadi untuk kita belajar tentunya didasari pertobatan,  kemudian melangkah lah dan mulai ukir cerita baru bersama Dia  ....Seorang hamba Tuhan di Amerika pernah berkata " Iblis mencoba untuk membawa masa lalu kita terus menerus , sebenarnya itu seperti Iblis sedang merampok rumah lama kita , padahal kita sudah tidak tinggal di rumah itu lagi " 

menikmati Dia dalam hidup kita adalah sebuah seni hubungan kita dengan Tuhan yang dialami oleh beberapa orang seperti musa , daud , mereka seolah kecanduan akan Tuhan dan rindu untuk lebih menikmati Pribadi Nya setiap waktu , bagaimana dengan kita ??  jangan sampai kita menikmati pelayanan tapi kita tidak pernah menikmati Tuhan yang adalah Roti Hidup tersebut....


Blessing ,

Senin, 08 Februari 2021

Ditepati dan Disertai !

                Ada sebuah lagu yang mengatakan Dia Allah yang berjanji , dan ketika Dia berjanji selalu ditepati , Yes ! 100 persen lagu itu benar , karena memang Allah adalah Allah yang selalu menepati janjiNya , namun ada sebuah hal penting sebagai umat Tuhan yang kita harus mengerti  , ada sebuah kejadian yang extra ordinary yang dialami umat pilihan Tuhan - Bangsa Israel . didalam kitab keluaran 32 bangsa ini membuat patung lembu emas ,


bangsa ini membuat tuhan yang lain untuk disembah karena mereka tidak sabar menunggu musa , mereka berpikir musa tidak akan turun dan kemudian mereka mendesak Harun untuk mengambil jalan sendiri .

Allah marah terhadap bangsa ini , sampai seorang musa mencoba menjadi perantarata antara Allah dan Israel , Musa berdoa dan mencoba melunakkan Hati Tuhan (Kel 32:11) , kemudian di pasal yang 33:2 , Tuhan berkata kepada Musa :

 " Aku akan mengutus seorang malaikat berjalan didepanmu dan akan menghalau orang kanaan , orang amori , orang het , orang feris , orang hewi dan orang yebus , yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu , SEBAB AKU TIDAK AKAN BERJALAN DITENGAH-TENGAHMU , Karna engkau bangsa yang tegar tengkuk , supaya aku jangan membinasakan engkau dijalan  "

Tuhan tetap menepati janjiNya , membawa bangsa ini ke negeri yang penuh dengan susu dan madu , Namun Dia tidak menyertai . bagaimana kalau hal ini terjadi dalam kehidupan kita ? , banyak hal digenapi dalam hidup kita karna dia berjanji dan tidak pernah ingkari , namun Dia tidak menyertai ?? ada banyak harta , kedudukan , keluarga yang sejahtera dan hal-hal baik yang mungkin terjadi tapi sekali lagi Tuhan tidak menyertai ???  bagi musa ini sebuah musibah besar! sampai keluar statement dari seorang musa yang berkata di kel 33:15 " Jika engkau tidak membimbing kami , janganlah suruh kami berangkat dari ini "

kita mau Tuhan menepati janjiNya tapi terlebih dari itu kita harus lebih rindu PenyertaanNya , bukan sekedar janji yang ditepati tapi Dia tidak menyertai ,

kebanyakan orang tidak menyadari akan hal ini , seolah-olah ketika janji Tuhan digenapi dalam hidupnya Tuhan menyertai , Belum tentu! kita harus selalu rindukan pribadinya lebih dari pada janji-janjiNya karna ketika kita menemukan pribadinya , maka otomatis janjiNya akan digenapi dalam hidup kita ....


Bless u all 


3 Ancaman Pertumbuhan

                 Shalom , didalam dunia ini kita secara alami pasti akan mengalami pertumbuhan baik jasmani maupun rohani , namun sifat natural tersebut memiliki tantangan yang kadang-kadang menghalaggi seseorang atau kelompok orang untuk mencapai pertumbuhan yang maksimal . didalam dunia pergerakan anak-anak muda , pelayanan sekolah/kampus atau youth ministry  juga memiliki tantangan dalam bertumbuhan,  anak muda yang terkesan bergerak dengan sangat cepat , apalagi ditambah dengan api mula-mula yang menambah gairah dan semangat untuk bergerak . namun satu titik ketika pertumbuhan itu tidak di kawal maka akan terjadi masalah yang kalo diteruskan bisa berakibat fatal . ada hal-hal yang patut diperhatikan yang seringkali menjadi ancaman pertumbuhan dari generasi ke generasi :

1. Stucknansi :


Kemacetan rohani , hal ini terjadi karna sudah tidak tau kemana arah , dan biasanya orang-orang atau komunitas yang stuck itu berkutat dengan system dan rutinitas yang terus menerus , dengan cara dan pola yang sama melakukan ibadah doa misalnya , akibatnya doa nya pun menjadi doa yang rutinitas dan membosankan . kalo hal ini dibiarkan kerohanian seseorang lama-lama akan menjadi kering dan bahkan bisa mengakibatkan kematian rohani . 

2. Degradasi :

Ancaman yang kedua adalah degradasi  nilai , misalnya penurunan standart kekudusan , yang dahulu menjadi hal yang tabu memakai baju yang terbuka , namun di era hari ini anak-anak tuhan pun tidak merasa itu hal yang salah , degradasi nilai seringkali terjadi karna juga tergerus dengan budaya modern yang seringkali terlihat benar namun sebenarnya yang dilakukan sedang menurunkan nilai atau standart yang Tuhan mau . biasanya dengan dalih menjadi garam dunia yang melebur , saya pribadi setuju kita meleburkan diri kita seperti garam tapi tidak dengan menurunkan nilai-nilai . Yesus berteman dengan pemungut cukai , tapi bukan berarti Dia menjadi pemungut cukai

3. Defiasi

hal yang ke 3 adalah hal yang paling menakutkan dan patut diwaspadai , Defiasi atau penyimpangan ini terjadi perlahan-lahan namun tiba-tiba arah nya bisa berbeda , seperti layaknya kompas , berbeda derajat sedikit saja bisa berakhir dengan cara yang berbeda. iblis mencoba memberi banyak pilihan supaya kita terdistrak / terganggu hidup kita dan dan akhirnya kita tidak sadar bahwa ada sedikit penyimpangan nilai yang terjadi . berhati-hatilah ....

ketiga hal diatas adalah contoh ancaman dalam pelayanan youth dan kepemudaaan atau bisa juga masalah perorangan tergantung dari konteks kita membaca dan mengaplikasikannya , semoga kita bisa lepas dari ancaman ancaman ini dan bertumbuh kepada apa yang Tuhan mau...



Salam 

BHS



Kamis, 04 Februari 2021

Kebocoran karena Kesalahan Prioritas

 Shalom , selepas bangsa Israel keluar dari babel , bangsa itu memiliki tugas untuk membangun kembali Rumah Tuhan , bait suci yang sudah runtuh , itu sebuah misi awal yang ada ketika setelah 70 tahun keluar dari pembuangan . namun ternyata bangsa ini berbelok , bukan karna tidak tau ,tetapi sudah bukan menjadi prioritas utama lagi karna mereka sibuk membangun rumah-rumah mereka dalam bahasa lainnya dipakai kata Luxury House , rumah nya sudah menjadi Lux nyaman , namun rumah Tuhan tetap menjadi reruntuhan ...

Hagai 1:4 " apakah sudah tiba waktunya bagi kamu untuk mendiami rumahmu yang sudah dipapani dengan baik , sedang Rumah ini tetap menjadi reruntuhan ? " 

akibat yang terjadi adalah , mereka menabur banyak tetapi membawa pulang hasil sedikit ,, mereka berpakaian tetapi tidak sampai panas , mereka makan namun tidak sampai puas , mereka bekerja tetapi hasil kerja mereka seperti pundi-pundi yang bocor atau berlubang . mengandalkan kekuatan sendiri tetapi tidak menaruh RUMAH TUHAN atau hadiratNya atau PribadiNya menjadi satu hal yang harus diprioritaskan . 

Alkitab ditulis bukan sekedar ditulis , setiap cerita yang terkandung didalamnya beserta dengan nilai-nilai sejarah dan setiap detailnya mengandung pesan yang harus kita tangkap untuk hari dan masa ini . cerita pembangunan bait suci yang tertunda adalah cerita lama yang sudah kita dengar , namun sudahkah kita mengerti pesan yang ada didalamnya ??

Bait suci di zaman ini adalah hidup kita , juga komunitas orang-orang percaya / family of God , bukan gedungnya dan juga fasilitas yang ada di dalamnya . priroritas kita membangun Kerohanian kita menjadi tempat kediaman Tuhan adalah PENTING , bukan pekerjaan sampingan , dan membiarkan rumah Tuhan dalam hidup kita tetap menjadi reruntuhan, bukan pekerjaan kita yang utama , bukan  rumah kita jasmani , bukan fasilitas tetapi Tempat kediamanNya - His Dwelling Place , tempat Dia ada dan suka tinggal disana  , ketika itu membangun rumahnya bukan sebuah prioritas maka kebocoran dalam hidup akan tetap terjadi , tiba-tiba kita mengandalkan kekuatan kita sendiri dalam bekerja , hal-hal seperti ini terjadi karna Skala prioritas tidak tersusun dengan benar dan tidak dijalani dengan maksimal. 

saya mendorong , untuk setiap kita mulai membangun yang perlu dibangun , mengutamakan yang perlu diutamakan dahulu yaitu RumahNya bait sucinya , HadiratNya dalam hidup kita , supaya Dia disenangkan dan pada akhirnya kata Maksimal itu menjadi milik kita ..


Blessings