Sebuah kata yang tiba-tiba pagi ini keluar dari hati dan pikiran saya ketika bangun dipagi hari " jebakan mimbar " , saya renungkan kata-kata itu dan saya lihat mimbar hari ini dari berbagai macam aliran gereja, dan berbagai macam pesan dari mimbar. semua luar biasa, tidak ada yang buruk , semua bagus dan benar.saya tidak sedang mengkritik siapapun , saya sedang merefleksi kembali arti mimbar. mimbar juga tempat saya berdiri setiap minggu sampaikan firman, berdoa, deklarasi, praise and worship, dan tidak ada yang salah dengan itu.
tetapi yang saya pikirkan, semacam ada yg kurang jika kita hanya mengandalkan " mimbar ", firman dan kebenaran itu harus dilakukan bukan sekedar dimengerti dan dipahami. bagi kami para hamba tuhan , mengerti banyak firman, tau banyak ayat, bahkan mengali banyak kebenaran itu adalah kesukaan kami, tapi menjadi sebuah ancaman, apabila kita mengerti banyak kebenaran tapi tidak melakukan dibawah mimbar / kehidupan sehari2 inifirman Tuhan berkata, yang tau banyak dituntut banyak. semakin kita mengerti kebenaran, semakin kita dituntut untuk menghidupi apa yang kita katakan, apa yang kita doakan diatas mimbar , lagu2 yang kita nyanyikan akan kembali ke ke kita didunia nyata. karena pada akhirnya nanti tidak akan ada sorot lampu, tidak akan ada make up, tidak ada siapapun di mimbar hidup kita, yang ada cuma antara saya dan Dia. kita pribadi dan Tuhan. disana akan terlihat siapa kita sebenarnya bukan ?
oleh sebab itu ketika saya menulis ini , saya sedang mengingatkan diri saya sendiri jangan terjebak dengan mimbar yang besar, lampu sorot dan panggung2 dan ibadah besar, tapi lebih berjuang untuk menghidupi apa yang Tuhan katakan 7x24 jam dalam kehidupan kita....
awas jebakan mimbar !
BHS

Tidak ada komentar:
Posting Komentar