Selasa, 18 November 2025

Apa yang kamu minta ?

             Pagi ini, ada sebuah perenungan dan pewahyuan yang Tuhan berikan ketika saya sedang duduk di meja kerja. Dalam keheningan itu, Roh Kudus mulai berbicara melalui sesuatu yang saya dengar tentang peristiwa di Lukas 15 , kisah anak bungsu yang sebenarnya sudah begitu familiar. Kita sudah berkali-kali membaca dan mendengarnya dalam khotbah-khotbah di mimbar gereja. Bahkan saya sendiri sudah tidak terhitung berapa banyak kali saya membagikan firman dari bagian ini.

Namun pagi ini terasa berbeda. Ada sesuatu yang Tuhan buka lebih dalam, seakan sebuah lapisan baru dari firman itu terbuka dan menyala di dalam roh. Roh Kudus menyoroti satu detil yang selama ini saya lewati begitu saja, khususnya di 


Lukas 15:12 “Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.”

Selama ini, kita memahami bahwa anak bungsu meminta harta. Tetapi ketika saya melihat bahasa aslinya, kata yang dipakai adalah ousia yang berarti property, kekayaan jasmani, uang, sesuatu yang bersifat material dan fana.Tetapi ketika ayahnya memberikan apa yang diminta, Alkitab menggunakan kata yang berbeda: bios yang berarti lifelihood, kehidupan, seluruh sumber keberadaannya.

Inilah yang membuat saya berhenti sejenak. Ada perbedaan besar antara property dan life. Antara sesuatu yang bisa habis, dan sesuatu yang merupakan inti kehidupan.

Anak bungsu hanya meminta sesuatu yang fana—sesuatu yang bisa hilang, habis, bahkan dicuri.
Tapi sang Bapa memberikan lebih daripada itu: Ia memberikan seluruh kehidupannya. Dan ketika wahyu itu menyentuh hati saya, saya merasa seperti Tuhan sedang menegur saya secara pribadi: Betapa sering manusia hanya mengejar berkat, tetapi tidak mengejar Pribadi yang memberi berkat. Betapa banyak orang ingin menerima ousia—hal-hal jasmani—tetapi tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya punya akses kepada bios, yaitu hubungan, keintiman, dan kehidupan bersama Bapa.

Anak bungsu mendapat apa yang ia minta, tetapi ia tidak mengerti apa yang sudah ia miliki.
Ia mengejar sesuatu yang fana, padahal yang kekal ada di hadapannya: Bapanya sendiri. Bapa disini memiliki bahasa asli source yang adalah " Sumber " , jadi sebenarnya mendapatkan Bapa adalah mendapatkan segala-galanya. 

mengertilah bahwa Bapa adalah Bapa yang sangat baik dalam hidup kita. jadi apa yang kamu minta ? . Blessing 


BHS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar