Rabu, 19 November 2025

Makanan Iman

              Shalom, saudara yang dikasihi Tuhan. Hari-hari ini kita hidup di tengah dunia yang penuh ketidakpastian. Segalanya berubah begitu cepat—ekonomi bergoncang, kondisi sosial tidak stabil, moral dunia merosot, dan masa depan sering tampak seperti kabut tebal yang menutupi arah langkah banyak orang. Situasi ini membuat banyak hati melemah: pikiran dipenuhi kecemasan, perasaan diikat ketakutan, dan langkah hidup menjadi ragu-ragu.

Namun bagi orang percaya, Tuhan tidak pernah menempatkan kita untuk bersandar pada dunia yang tidak pasti. Mengikut Tuhan Yesus adalah kepastian yang kokoh, Ketika dunia memberikan ketidakpastian, Tuhan menawarkan kepastian melalui iman. Ia memanggil kita berjalan bukan dengan apa yang mata kita lihat, tetapi dengan iman yang lahir dari Firman-Nya. Dan iman yang Tuhan kehendaki bukan iman yang mati, bukan iman yang hanya menjadi teori, tetapi iman yang aktif—iman yang bergerak, merespons, dan taat kepada suara-Nya. Firman Tuhan berkata dalam 

Roma 10:17: “Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.” 

Ayat ini menunjukkan bahwa iman tidak muncul dengan sendirinya dalam hidup kita. Iman tidak otomatis bertumbuh hanya karena kita beragama, rajin ke gereja, atau aktif melayani. Iman harus dirawat, dijaga, dan diberi makanan yang benar setiap hari. Banyak orang percaya sebenarnya memiliki benih iman, tetapi iman itu menjadi lemah dan mudah tumbang karena tidak pernah diberi nutrisi rohani yang cukup. Seperti tubuh manusia tidak makan dari batu, besi, atau plastik bukan ?demikian juga iman tidak bisa hidup dari gosip, berita buruk, ketakutan, atau kata-kata motivasi yang tidak memiliki dasar rohani. Iman hanya punya satu makanan Firman Tuhan 


Firman adalah roti surgawi bagi roh kita; tanpa Firman, iman kehilangan kekuatan. Firman adalah nutrisi ilahi yang memperkuat fondasi hidup kita; tanpa Firman, iman mudah retak. Firman adalah bahan bakar yang membuat roh kita menyala; tanpa Firman, iman menjadi dingin dan pasif. Ketika Firman masuk, iman mulai bangkit. Ketika Firman tinggal, iman bertumbuh. Dan ketika Firman diterima dengan percaya dan ditaati, iman berubah menjadi sebuah kepastian ilahi di dalam hati.

dan bukankah alkitab berkata , iman sebesar biji sesawi dapat memindahkan gunung ? iman yang aktif bukan hanya mendapatkan kepastian tapi menhidupi kemenangan ! Blessing 


BHS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar