Selamat Natal semua. 🎄 Setiap kisah Natal selalu membawa kita melihat banyak tokoh: para gembala yang sederhana, orang majus yang penuh hikmat, bahkan Herodes yang penuh ambisi. Tetapi pagi ini Roh Kudus mengarahkan perhatian saya kepada satu sosok yang sering tidak banyak bicara namun menentukan arah sejarah: Maria. Alkitab menyebutnya, “Salam, hai engkau yang dikaruniai (highly favored), Tuhan menyertai engkau” (Lukas 1:28). Natal bukan hanya tentang kelahiran Kristus, tetapi tentang Tuhan menemukan manusia yang hidupnya berkenan untuk menjadi wadah rencana-Nya.
Banyak orang mengalami kasih Tuhan, karena kasih itu sifat Allah diberikan kepada semua tanpa syarat. “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini…” (Yohanes 3:16). Tetapi Alkitab menunjukkan bahwa perkenanan Tuhan berbeda dengan kasih Tuhan. Tidak semua yang dikasihi berjalan dalam perkenanan. “Sebab mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang hidupnya utuh di hadapan-Nya” (2 Tawarikh 16:9). Perkenanan berbicara tentang kehidupan yang utuh, selaras, dan taat, bukan sekadar percaya, tetapi menyerahkan kehendak.Maria hidup dalam kesadaran ini. Ketika rencana Tuhan disampaikan, dia tidak bernegosiasi, tidak menunda, tidak bertanya “apa untungnya buat aku,” tetapi berkata, “Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataan-Mu” (Lukas 1:38). Di titik inilah perkenanan dilepaskan. Perkenanan tidak datang karena posisi, usia, atau latar belakang, tetapi karena kerendahan hati dan ketaatan penuh. “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati” (Yakobus 4:6).
Perkenanan itu seperti ada empat anak dalam satu rumah. Semuanya dikasihi oleh sang ayah, tetapi ada satu yang menarik perhatian ayahnya karena sikap dan responnya peka, setia, mau dekat, dan cepat taat. Bukan karena lebih sempurna, tetapi karena hatinya selaras. Di akhir tahun ini, mari kita tidak hanya mengingat Natal sebagai perayaan, tetapi sebagai undangan untuk hidup berkenan. Mari ambil waktu bersama Dia, rapikan motivasi, dan kejar hadirat-Nya.
BHS

Tidak ada komentar:
Posting Komentar