Minggu, 21 Desember 2025

Musuh jadi Sahabat

 Amsal 16:7 (TB)

“Apabila TUHAN berkenan kepada jalan seseorang, maka musuh-musuh orang itu pun didamaikan-Nya dengan dia.”

Ketika Tuhan yang berperang menggantikan kita, hasilnya bukan sekadar kemenangan, melainkan pemulihan hubungan. Firman Tuhan tidak berkata bahwa Tuhan selalu menghancurkan musuh kita, tetapi sering kali mengubah posisi mereka. Orang yang tadinya melawan dapat Tuhan ubah menjadi pendukung, dan mereka yang membenci dapat dipakai-Nya sebagai saluran berkat. Inilah bukti bahwa peperangan Tuhan jauh lebih tinggi daripada balas dendam manusia; Dia bekerja bukan hanya di permukaan keadaan, tetapi menembus sampai ke akar hati.

Sering kali kita ingin Tuhan bertindak cepat membungkam, menyingkirkan, atau menjatuhkan mereka yang menyakiti kita. Namun Tuhan memilih jalan yang lebih mulia. Saat kita berjalan dalam perkenanan-Nya. bukan membela diri, bukan membalas, bukan mengatur strategi manusia—Tuhan sendiri yang bergerak. Kita diam, Tuhan bekerja. Kita menjaga hati, Tuhan mengubah keadaan. Musuh yang sama yang dulu menekan, kini justru dipakai Tuhan untuk membuka pintu. Bukan karena kita kuat, tetapi karena Tuhan yang berperang bagi kita.

Hal ini ditegaskan dalam Proverbs 16:7 (TPT):
“When the Lord is pleased with the decisions you’ve made, He activates grace to turn enemies into friends.”

Perkenanan Tuhan mengaktifkan anugerah bukan anugerah yang pasif, tetapi anugerah yang bekerja nyata, menggeser hati, dan menyelaraskan hubungan yang retak. Apa yang dulu datang sebagai ancaman, Tuhan ubahkan menjadi alat-Nya. Musuh tidak hanya didiamkan, tetapi diubahkan; bukan sekadar berhenti melawan, melainkan menjadi pembawa damai dan bahkan pembawa berkat.

Hari ini Roh Kudus mengingatkan: jangan buang energi untuk melawan manusia. karena manusia bukan musuh kita yg sebenarnya, Fokuslah untuk menyenangkan Tuhan. Ketika hidup kita selaras dengan kehendak-Nya, Tuhan sanggup mendamaikan apa yang mustahil. Dia mengubah medan perang menjadi meja persekutuan, ancaman menjadi kesaksian, dan perlawanan menjadi bagian dari rencana-Nya yang mulia dalam hidup kita.



BHS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar